Pemkot Palembang Ditawari Mini Dredger

PT Gistec Prima menawarkan kepada Pemerintah Kota Palembang alat untuk menanggulangi banjir dan sampah. “Namanya Mini Dredger,” ujar Arijanto Supangkat, Direktur Teknik perusahaan itu, di Ruang Rapat II Wali Kota Palembang, Jumat (11/3).

Alat buatan Belanda, ini kata Arijanto berfungsi mengeruk sampah di sungai. “Bisa juga mengangkat lumpur sampai kedalaman 1,5 meter.”

Mini Dredger disebutkan Arijanto cocok digunakan di Palembang karena kota ini banyak sungai dan anak sungai. Bila lumpur dikeruk dan diangkat, begitu juga sampah dan eceng gondok, Arijanto mengatakan sungai tidak akan meluap yang berpotensi menyebabkan banjir.

Mini Dredger bekerja dengan sistem mendorong lumpur maupun sampah ke pinggir sungai. Ia diatur dengan kecepatan rendah, 12 meter per menit. Pengaturan ini agar sampah dan lumpur dapat terangkat seluruhnya. Lumpur dan sampah yang sudah terdorong ke pinggir itu kemudian diangkat dengan eskavator dan dimasukkan ke truk pembuangan.

Untuk alat ini, Gistec Prima, yang merupakan perwakilan Conver Breveco, perusahaan dari Belanda, mematok harga Rp 5 miliar.

“Alatnya bagus, tapi harganya mahal,” ujar Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, saat dimintai tanggapannya soal penawaran dari Gistec Prima.

Karena itu, wali kota menyatakan pemerintah masih pikir-pikir dulu untuk membeli Mini Dredger ini. “Kita lihat nanti. Mengingat harganya mahal. Mungkin saja kita bisa meminta bantuan dari pusat,” ujarnya.